Bagi anda para Blogger yang ingin mendapatkan dollar dari blog anda LinkFromBlog merupakan solusinya,karena LinkFromBlog akan memberikan dollar setiap anda posting dari 2$ sampai 5$,itu bukan jumlah yang sedikit lho. Buy blog reviews Anda pasti tergiur bukan,jangan sia-siakan kesempatan ini.Ayo segera gabung dan dapatkan dollar sebanyak-banyaknya.Badi yang ingin bergabung silahkan klik disini linkfromblog.com merupakan Program Paid Review terbaru hampir sama juga dengan Program Review yang lain mendaftarkan Blog lalu menunggu job yang diberikan.Setelah mendapatkan job,Anda harus segera menyelesaikan job tersebut,dengan begitu Anda kan mendapatkan dollar. Perhitungan dollar berdasarkan kualitas dari pustingan Anda.

Cara menginstall Ubuntu

Untuk menginstall Ubuntu, anda memang bisa memaksa Ubuntu untuk berjalan di system dengan mesin lawas. Tetapi untuk meminimalkan depresi dan frustasi anda, disarankan untuk menginstall Ubuntu pada mesin Pentium 4 dengan processor 1GHz. Menurut dokumentasi, system anda harus memiliki minimal: 64 Mb RAM dan disarankan 256Mb. Hardisk 1 Gb. Untuk system terminal tanpa desktop 64 Mb RAM dan disarankan 512Mb. Hardisk 5 Gb. Untuk system GUI/desktop Saya sendiri, memiliki system DualCore 64 Bit dengan RAM 1Gb. Hardisk yang terpakai untuk root ubuntu adalah 3.55Gb, dengan aplikasi yang lengkap, game, office, grafis, web server, dan lain-lain. BackUp System Kehilangan data adalah resiko yang harus anda tanggung. Kehilangan data bisa disebabkan terjadi kegagalan saat instalasi, kecelakaan, dan lainnya. Jika anda memiliki USB disk, anda bisa menyalin file-file penting ke USB disk tersebut. Cara terbaik meminimalisir kerugian adalah dengan melakukan backup menyeluruh. Anda bisa menggunakan partimage untuk membackup keseluruhan partisi, termasuk MBR-nya. Proses Instalasi Ubuntu 9.04 Secara garis besar, saat menginstall ubuntu anda akan melewati beberapa tahapan pra-instalasi: 1. Memilih Bahasa Instalasi 2. Memilih Lokasi dan Zona Waktu 3. Memilih Keyboard 4. Melakukan Pemartisian Hardisk 5. Membuat User/Pengguna 6. Migrasi Dokumen dan Setting 7. Summary, Instalasi Grub Saya mengatakan Pra-Instalasi, karena belum terjadi apapun sebelum anda menekan tombol terakhir, install (bisa disebut langkah ke-8). Proses instalasi sebenarnya akan berlangsung setelah anda menekan tombol install. Setelah itu, anda tidak bisa menghentikan Ubuntu, hidup anda akan berubah :-) ! Setelah mendownload file iso ubuntu, misalnya dari ftp.kambing.ui.edu/pub/ubuntu anda harus membakarnya ke cdrom. Jika anda tidak sempat mendownload, anda bisa membelinya di toko kami http://linuxindo.web.id/minishop/. Booting dari CDROM Setelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda. Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting. Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan: 1. Try Ubuntu….. untuk mencoba system live 2. Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu 3. Check disk….. untuk mengecek cd 4. Test memory….. untuk mengetest RAM 5. Boot from …… untuk mem-boot OS di hardisk Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting Langkah 1. Memilih Bahasa Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Di sini, karena lebih familiar dan nyaman menggunakan bahasa Inggris, saya memilih bahasa Inggris. Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri. Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward. Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time Zone Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda. Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya. Karena saya tinggal di Mataram, termasuk zona waktu Indonesia bagian tengah. Saya memilih Makssar di field City/Kota. Atau anda bisa mengklik pada peta. Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan. Langkah 3. Memilih LayOut Keyboard Biasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia. Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah. Langkah 4. Mempartisi Hardisk Biasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI. Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu. Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu. Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini. Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced). Klik forward, setelah memilih opsi ini. Saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong. Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi: 1. Partisi root (/) – disarankan 5 Gb 2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda. Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb. 3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar hardisk Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru. Pilih partisi jenis Primary. Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke-4/sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 – dst) dalam jumlah tak terbatas). Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root. Pada gambar saya membuat kira-kira 4.5Gb. Ini tidak apa-apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasi-aplikasi yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lain-lain. Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120. Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur. Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3. Untuk mount point, pilih root (/). Klik OK, untuk membuat partisi. Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home. Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda. Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area. Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi. Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing OS. Langkah 5. Membuat User User di ubuntu ada tiga jenis. 1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan. 2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo. 3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system. Penting untuk diperhatikan, pada bagian nama komputer (host), nama ini akan muncul di prompt terminal seperti contoh: amrinz@ubuntu:~$ Sedangkan pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password….. Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda. Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang. Langkah 6. Migrasi Dokumen dan Setting Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows. Hebatkan? Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja. Lanjutkan dengan menekan tombol Forward. Langkah 7. Summary Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall. Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit. Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan. Langkah 8. Instalasi Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install. Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda. Klik Restart Now, dan …. Selamat datang di dunia Ubuntu!

Belajarlah Dari Sifat Semut

BELAJAR DARI SEMUT

Semut makhluk kecil yang selalu dipandang rendah. Bentuk fisik yang kecil, tempatnya yang kotor. Melirik pun kadang kita ogah. Namun pernahkah terlintas dalam benak kita, semut yang buruk pura ini ternyata mempunyai sifat yang selama ini sudah menjadi langka di negeri ini.

Terkadang kita merasa kesal jika makan minum kita dikerubutin semut. Tapi kita tidak pernah bisa belajar dari seekor semut. Malah dengan mudahnya kita membunuhnya.

Coba kalau kita mau merenung sebentar. Betapa sederhananya makhluk kecil ini. Walaupun kita beri 1 liter gula mereka pun hanya mengambil satu biji. Tidak lebih dan tidak kurang. Bandingkan dengan kita, sudah diberi fasilitas berbagai macam tapi masih tetap mengeluh kekurangan. Bahkan tanpa malu-malu masih mengambil lagi milik orang lain alias korupsi.

Mereka pun tidak banyak bicara tapi banyak kerja, bahkan dengan semangat gotong royong tanpa pamrih. Berbeda dengan sikap masyarakat sekarang, semuanya diukur dengan materi. Tidak ada lagi semangat gotong royong. Untuk piket ronda malam saja sudah enggan kalau tidak dibayar, wah gawat!

Mumpung lagi pada sibuk bicara capres, apakah ada dari beberapa figur pemimpin nasional kita yang memiliki karakter semut tadi? Atau jangan-jangan mereka pun enggan mengakuinya. Dan masih dengan sikap angkuh menganggap apa yang mereka miliki sekarang masih kurang dari cukup dan tetap bernafsu menambah pundi-pundi harta tanpa mau peduli dengan orang lain yang kurang beruntung. Wallahu alam bissawab.

Kabel UTP

Kabel UTP

Sebelum saya menerangkan bagaimana cara membuat kabel UTP koneksi Straight dan Koneksi Cross. Saya akan memberikan sedikit yang saya ketahui tentang kabel UTP. Kabel Twisted Pair dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kabel Shielded Twisted Pair (STP) yang mempunyai selububung pembukus, dan yang satu adalah kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) yang tidak memiliki karakteristiksebagi berikut :

- Merupakan kabel yang ditwist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.

- Dapat terdiri 2 , 4 atau lebihpasang kabel.

- Dapat melewatkian signal sampai 100 Mbps

- Hanya dapat menangani satu Chanel Data (base band)

- Koneksi Twisted Pair biasanya menggunakan konektor RJ 11 / RJ 45.

- STP lebih tahan interferensi dari pada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 Mbps, namun sulit ditangani secara fisik.

Kabel UTP memiliki 8 warna kabel, yaitu:

- Putih Orange - Orange

- Putih Biru - Biru

- Putih Hijau - Hijau

- Putih Coklat - Coklat

Dari jenis koneksinya kabel UTP dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Koneksi Straight dan Koneksi Cross. Nah di sisni saya akan menjelaskan bagimana cara membuat kabel UTP koneksi Straight dan Koneksi Cross. Sebelum membuatnya kita harus mempersiapkan alat dan bahannya. Untuk alatnya kita gunakan tang pemotong kabel dan tang kriping. Dan bahannya kita membutuhkan konektor RJ 45 minimal 4 kalau bisa ya lebih, soalnya waktu saya praktek saya menghabiskan hampir 10 konektor RJ 45. Karena saya gagal sebanyak 2 kali dan akhirnya saya berhasil. Dan bahan yang satunya kabel UTP.

Yang pertama saya akan menerangkan cara membuat koneksi straight. Pertama kali yang dilakukan adalah mengelupas kulit kabel, setelah itu urutkan 8 kabel sesuai dengan PIN koneksi straight dan dibawah ini adalah urutan PIN konektsi straight

No

PIN Ujung Pertama

No

PIN Ujung yang lain

1

Putih Orange

1

Putih Orange

2

Orange

2

Orange

3

Putih Hijau

3

Putih Hijau

4

Biru

4

Biru

5

Putih Biru

5

Putih Biru

6

Hijau

6

Hijau

7

Putih Coklat

7

Putih Coklat

8

Coklat

8

Coklat

Setelah diurutkan seperti tabel diatas lalu ratakan 8 kabel tersebut. Setelah itu masukkan ke konektornya. Setelah itu kriping dengan menggunakan tang kriping. Dan lakukan pada ujung lain kabel. Lalu tes dengan menggunakan testing LAN. Jika lampu pada menunjukan angka 1,1 ; 2,2 ; 3,3 dan seterusnya seperti yang ada pada tabel di atas maka kabel bisa digunakan, tapi kalu ada lampu yang mati atau urutannya tidak sesuai maka kabel tidak bisa digunakan.

Untuk koneksi Cross langkah langkahnya sama dengan cara membuat koneksi straight, tapi urutan PINnya berbeda dengan urutan PIN koneksi straight. Untuk PIN ujung pertama urutannya sama dengan koneksi straight, tetapi pada ujung lainnya berbeda. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah.

No

PIN Ujung Pertama

No

PIN Ujung Yang Lain

1

Putih Orange

3

Putih Hijau

2

Orange

6

Hijau

3

Putih Hijau

1

Putih Orange

4

Biru

4

Biru

5

Putih Biru

5

Putih Biru

6

Hijau

2

Orange

7

Putih Coklat

7

Putih Coklat

8

Coklat

8

Coklat

Setelah membuat koneksi, lalu dites dengan alat yang sama yaitu testing LAN. Untuk koneksi Cross urutanyaa adalah 1,3 ; 2,6 ; 3,1 ; 4,4 5,5 ; 6,2 ; 7,7 ; 8,8. Jika urutannya tidak sama maka kabel tidak bisa digunakan.

Fungsi dari koneksi itu sendiri adalah yang Straight unuk menghubungkan komputer ke hub atau tidak sejenis, sedangkan yang Cross untuk menghubungkan komputer ke komputer, hub ke hub atau sejenis. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca terima kasih.

1. Sejarah Jaringan masa lalau Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN. 2.Ethernet Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian. Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian. Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16….. 48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html. Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top